Kamis, 01 Agustus 2013


SUARA HATI BUAT ISTRI
 
Ketika ada yang bertanya................
Apakah aku sayang pada istriku
Bibir ini tak mampu menjawabnya
Karena aku merasa belum dapat membahagiakannya
Ketika ada yang bertanya.................
Apakah arti istriku bagi hidupku
Aku dapat mengatakan
Bahwa dia adalah pendamping hidupku
Bahwa dia adalah bidadariku
Bahwa dia adalah belahan jiwaku
Bahwa dia adalah penyejuk hatiku
Bahwa dia adalah bagian dari diriku
Bahwa dia adalah titipan Allah untuk menemaniku dikala senang maupun susah
Istriku.........
Terima kasihku untukmu yang masih setia mendampingiku
Kau adalah istri yang soleha
Kau bagaikan cahaya  yang menerangiku dikala aku dalam kegelapan
Kau bagaikan penuntunku dikala aku kehilangan arah
Kau adalah anugerah terindah yang diberikan Allah untukku
Semoga.......
Hari-hari dapat kita lalui untuk mencari ridho ilahi
Dan pada akhirnya nanti kita mendapatkan kebahagiaan yang hakiki

Senin, 18 Februari 2013

KETIKA


Ketika hati tak lagi menyuarakan kebenaran
Ketika kebenaran tak lagi menjadi tujuan
Ketika tujuan hanya mencari kesenangan
Ketika kesenangan hanya untuk pemuasan nafsu
Ketika nafsu telah mengalahkan fikiran
Ketika fikiran hanya digunakan untuk menumpuk harta kekayaan
Ketika kekayaan hanya digunakan untuk kemaksiatan
Ketika kemaksiatan dianggap menjadi kebiasaan
Ketika kebiasaan tak lagi mengindahkan norma agama
Ketika agama tak lagi menjadi pedoman hidup
Maka bersiaplah akan datangnya masa...................
Ketika matahari telah terbit dari barat
Ketika harta tak lagi berharga
Ketika kekuasaan tak lagi berguna
Ketika pintu taubat tak lagi terbuka
Ketika hanya amal dan ibadah yang dapat menyelamatkan kita

Jumat, 01 Februari 2013

BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA



Seorang muslim percaya akan adanya hak kedua orang tua terhadap dirinya serta kewajiban untuk berbakti, mentaati dan berbuat baik terhadap keduanya. Tidak hanya karena kedua orang tua menjadi sebab kehadirannya didunia ini, atau karena kedua orang tua telah merawatnya dan memenuhi segala kebutuhannya, tetapi juga karena Allah telah menetapkan kewajiban atas anak untuk berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua sebagaimana firmannya : “Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh sayang dan ucapkanlah,’Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil’.”(Al-Isra’:23-24).
Dan firman-Nya
Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (Luqman: 14)

Ketika Rasulullah ditanya seorang laki-laki,”siapakah orang yang paling berhak terhadap baktiku?” Rasulullah menjawab, “Ibumu”. Laki-laki itu bertanya lagi, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah menjawab, “Ibumu”. Laki-laki itu bertanya lagi, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah menjawab, “Ibumu”. Laki-laki itu bertanya lagi, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah menjawab, “Bapakmu”.(HR.Al-Bukhari: 5971, HR.Muslim: 2548).

Abdullah bin Mas’ud berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Amal apakah yang paling dicintai Allah Ta’ala?’ Rasulullah menjawab, ‘Berbakti kepada kedua orang tua’. Abdullah bin Mas’ud bertanya lagi, ‘Kemudian amal apalagi ya Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’ (HR.Al-Bukhari: 5970). Pernah suatu ketika seorang laki-laki menghampiri Rasulullah dan meminta izin untuk berjihad, Rasulullah bertanya, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” laki-laki itu menjawab, “Ya”, lalu Rasulullah bersabda, “(kalau begitu) berjihadlah pada keduanya”. (HR.Al-Bukhari: 3004, HR.Muslim: 2549).

Seorang laki-laki Anshar datang lalu berkata, “Wahai Rasulullah, masih adakah kewajiban baktiku terhadap kedua orang tuaku yang harus aku lakukan setelah mereka meninggal?” Rasulullah menjawab, “Ada, yaitu empat hal; Mendo’akan keduanya, memohonkan ampunan bagi keduanya, melaksanakan janji keduanya, menghormati teman-teman keduanya dan menyambung tali persaudaraan (silaturrahmi) yang tidak ada hubungan rahim denganmu kecuali melalui keduanya. Itulah sisa bakti yang harus kau lakukan terhadap keduanya setelah mereka meninggal”. (HR.Abu Daud: 5142).

Sudah sangat jelas bahwa seorang muslim wajib berbakti kepada kedua orang tua, begitu banyak pengorbanan kedua orang tua terhadap anaknya dan sampai kapanpun pengorbanan orang tua tidak akan dapat terbalaskan. Semoga kita semua menjadi anak yang berbakti kepada orang tua...... amin

Senin, 28 Januari 2013

KEUTAMAAN SHALLAT DHUHA LENGKAP DENGAN DO'A DAN CARANYA



 Sering kali kita sebagai umat muslim mendengar seruan untuk sholat Dhuha. Berbagai fadhilah dan manfaat serta keutamaan Shalat Dhuha yang sangat banyak membuat para ulama dan peceramah tidak henti-hentinya untuk menyampaikan dan mengajak untuk melaksanakan shalat Dhuha.
 Apakah pengertian dari shalat Dhuha ? Sholat dhuha adalah sholat sunat yang dikerjakan saat matahari terbit hingga terasa panas sebelum shalat Dzuhur atau sholat sunat yang di kerjakan di waktu pagi hari dari sekitar pukul tujuh sampai dengan pukul sebelas,. Kenapa sholat dhuha sangat utama? adalah Sholat dhuha yang mempunyai banyak sekali manfaat untuk kehidupan untuk dunia dan akhirat. Kali ini mari kita belajar bersama dan mencoba sedikit memberi gambaran tentang bagaimana cara mengerjakan Sholat dhuha, dan Doa apa yang sebaiknya di baca dalam sholat dhuha juga keutamaan yang akan di raih oleh orang yang mengerjakan sholat dhuha.

  CARA MENGERJAKAN SHOLAT DHUHA
 Sebagai umat islam tentu kita harus tahu cara melaksanakan sholat dhuha, cara mengerjakan sholat dhuha ini kami ambilkan dari berbagai sumber yang mungkin bermanfaat dan tuntunan bagi para pelopor yang belum mengetahui atau yang belum lengkap mengenai tuntunan pelaksanaan sholat dhuha, tata cara dibawah ini mungkin bisa membantu teman2 untuk beristiqomah dalam melaksanakan sholat sunnah dhuha :
Sholat Dhuha waktunya : sejak terbit matahari sampai dengan akan masuknya matahari di titik atau sekitar pukul 07.00 s/d 11.00 wib.
Sholat Dhuha pelaksanaannya : dilaksanakan dua raka’at sekali salam
jumlah raka’at Sholat Dhuha : paling sedikit 2 raka’at dan paling banyak 12 raka’at
niat Sholat Dhuha : baca dalam hati usholli sunnatadh dhuha rok’ataini lil laahi ta’aalaa
bacaan surat Sholat Dhuha : s.asy - syamsu dan. s.adl - dhuha atau surat apapun yang kita pahami
hikmah Sholat Dhuha : diampuni kesalahan & dosanya, dilapangakan usaha - rezekinya, dimantapkan iman dan takwanya.

PELAKSANAAN SHOLAT DHUHA
  * niat shalat dhuha didalam hati berbarengan dengan takbiratul ihram :
 “ushallii sunnatadh-dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa.”
 “aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena allah ta’alaa.”
 * membaca doa iftitah
 * membaca surat al-fatihah
 * membaca satu surat didalam al-quran
 - surat asy-syamsu
 - surat al-lailu
 - surat adh-dhuha
 - surat asy - syarch
 - (atau surat al-quran lainnya yang telah kita hafal)
 * ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
 * i’tidal dan membaca bacaanya
 * sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
 * duduk diantara dua sujud dan membaca bacaannya
 * sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
 * setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian
 tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali.

DO’A SHOLAT DHUHA
 Doa setelah sholat dhuha adalah sebagai berikut :
A.          bismillaahir rochmaanir rochim. … alhamdulillaahi robbil-aalamin. washsholaatu wassalaamu ‘alaa sayyidii muchammadin sholaatan tuwassi’u bihaa ‘alayyal-arzaaq, wayuchsinu bihaa liyal akhlaaq. allaahumma sholli ‘alaa sayyidii muchammadin yubaariku lii bihaa fiiamwaalii, wa yastaqimu bihaa achwaali wa’alaa aalihii wa aschaabihi wasallim ajma’iin
(segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. semoga sholawat serta salam tetap atas pemimpinku muhammad, yang dengan sholawat itu semoga dapat meluaskan rezeki atasku, dan membaikkan akhlaqku. ya allah limpahkan sholawat atas pemimpinku Muhammad, yang dengan sholawat itu dapat memberkahi harta bendaku, dan meluruskan tingkah lakuku, dan atas keluarga dan para sahabat beliau seluruhnya semoga engkau berikan keselamatan)

B.      alaahumma asbchtu wabika amsaitu wabika achyaa wabika amuutu wailaikan nusyuur. allahumma inni as-aluka khoiro haadzal-yaum, fatchahu wanashrohu wa nuurohu wabarokatahu. allahumma inni as-aluka khoiro haadzal-yaum wa khoiro maa fiihi, wa a’uudzubika min syarri haazal-yaum wa syarri maa fiihi. allahumma maa asbacha bii min-ni’matin au biachadin min cholqika faminka wachdaka laa syarika laka, falakal chamdu walakasy-syukru’alaadzaalika
(ya Allah atas nama-Mu aku memasuki waktu pagi, dan dengan-Mu aku memasuki waktu sore, dengan-Mu aku hidup dan dengan-Mu pula aku mati, serta kepada-Mu aku kembali digiring. ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-mu kebaikkan hari ini, pembukaannya, pertolonganya, cahanya, dan keberkahanya. ya Allah, sungguh aku mohon kepadamu kebaikkan hari ini dan kebaikkan apa saja yang ada pada hari ini, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan apa saja yang ada pada hari ini. ya Allah, apapun macamnya nikmat yang aku rasakan pagi ini atau dengan siapapun dari makhluq-Mu aku bertemu pagi ini, maka semuanya dari engkau sendiri, tidak ada sekutu bagi-Mu. segala puji dan sanjung serta syukur untuk-Mu atas semuanya itu)

C.          allahumma innad dhuhaa – a dhuha uka, wal jamaala jamaa-luka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal qudrota qudrotuka, wal quwwaata quwwatuka, wal ishmata ishmatuka. allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana ba’iidan faqorribhu, wainkaana charooman fathohhirhu, bichaqqi dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika, aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholichiin.
 (ya Allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu. ya Allah apabila rizqiku berada dilangit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang Engkau berikan kepada hamba-hambamu yang sholeh)

D.   allahumma innii ujibu da’wataka washollaitu faridlotaka, wantasyartu kamaa amartanii, farzuqnii minfadllika rizqon chalaalan thoiyyban mubaarokaa, wa anta khoirur rooziqin
(ya Allah , sesungguhnya aku telah memenuhi panggilan-Mu, dan aku telah sholat yang telah Engkau wajibkan, serta aku telah menyabar berusaha sebagaimana yang telah Engkau perintahkan, maka berilah aku rizqi dan keutamaan-Mu berupa rizqi yang halal, yang baik dan barokah, dan Engkau adalah sebaik-baiknya pemberi rizqi)
E.           allahumma yaa ghoniyu yaa chamid, yaa mubdiiu yaa mu’iid, yaa rochimu yaa waduud, aghnini bichalaalika ‘an charomik, wabithoo’atika ‘an ma’shiyatik, wabifadllika’anman siwaak.
(ya Allah, wahai dzat yang maha kaya dan terpuji, yang memulai dan mengembalikan, yang maha penyayang dan pengasih, kayakanlah aku dengan rizqi halal-Mu jauh dari yang Kau haramkan, berilah kami ketaatan untuk menjauhi maksiat kepada-Mu, dan berilah kami dari keutamaan-Mu jauh selain kamu)
F.       allahumma ij’al ausa’a rizqika ‘allayya ‘inda kibari sinni wa inqithooi ‘umrii, laailaaha illaa anta subchaanaka inni kntu minadh-dhoolimiin.
 (ya Allah, jadikanlah luasnya rizqiMu kepadaku ketika di usia lanjut (tua)ku, dan akan putusnya umurku, tidak ada Tuhan kecuali Engkau sesungguhnya aku berada dalam golongan orang-orang yang aniaya)
G.        allahumma sholli wasallim wabaarik’alaa sayyidina muchammadin wa ‘alaa aalihii bi’adadi anwaa’irrizqi walfutuuchaat, yaa baasithu alladzii yabsuthur-rizqon liman yasyaa-ubughoiri chisaab. ubsuth ‘alaiyya rizqon min kulli jihatin min makhluuq, wa machdli babzlika wakaromika bighoiri chisaab
 (ya Allah, limpahkan sholawat, keselamatan dan barokah kepada pemimpinku Muhammad dan keluarga beliau, dengan sejumlah bilangan berbagai rezqi dan terbukanya rahmat, wahai dzat pelapang rizqi, yang melapangkan rizqi kepada siapapun yang dikehendaki tanpa perhitungan, lapangkanlah atasku rizqi dari segala arah dari perbendaharaan ghoibMu dengan tanpa makhluq lain yang mencari-cari kesalahan (iri hati) hanya karena anugerah dan kemulian serta kedermawananMu dan kemuliaanMu yang tanpa perhitungan itu)
H.          subchaana robbika robbil-izzati ‘am maa yashifuun, wasalaamun ‘alalmursaliin, wal-chamdulillaahi robbil ‘aalamiin.
 (maha suci Tuhan yang maha mulia dari segala apa yang mereka sifatkan, dan keselematan semoga dilimpahkan kepada para utusan, dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam)

KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA
 Tentang keutamaan yang terkandung dalam sholat dhuha, disini kami sedikit menggambarkan rahasia dan keutamaan shalat dhuha
 hadits Rasulullah Muhammad saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat dhuha, di antaranya:

1.     Keutamaan Sholat Dhuha sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
 dari abu dzar al-ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:
 “di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. dan dua rakaat dhuha diberi pahala” (hr muslim).

2. Keutamaan Sholat Dhuha ghanimah (keuntungan) yang besar
 dari abdullah bin `amr bin `ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
 Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.
 Nabi saw berkata: “perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.
 mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).
 lalu Rasulullah saw berkata; “maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”
 mereka menjawab; “ya!
Rasul saw berkata lagi: “barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat dhuha, dia lah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.”(shahih al-targhib: 666)

3.           Keutamaan Sholat Dhuha sebuah rumah di surga
 bagi yang rajin mengerjakan shalat dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad saw:
 “barangsiapa yang shalat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (shahih al-jami`: 634)

4.       Keutamaan Sholat Dhuha memeroleh ganjaran di sore hari
 dari abu darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:
 Allah ta`ala berkata: “wahai anak adam, shalatlah untuk-ku empat rakaat dari awal hari, maka aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya”(shahih al-jami: 4339).
 dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “innallaa `azza wa jalla yaqulu: yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika”
 (sesungguhnya Allah `azza wa jalla berkata: “wahai anak adam, cukuplah bagi-ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).

5.           Keutamaan Sholat Dhuha pahala umrah
 dari abu umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
 “barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (shahih al-targhib: 673).
 dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda:
 “barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (shahih al-jami`: 6346).

6.  Keutamaan Sholat Dhuha ampunan dosa
 “siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR. tirmidzi)
Dengan mengetahui tata cara, niat dan keutamaan shalat dhuha diatas, semoga menjadi pedoman untuk selalu melaksanakan shalat sunah dhuha dengan benar. dengan niat karena Allah, semoga mendapat pahala dan tempat yg baik di akhirat nanti. amin.

Kamis, 24 Januari 2013

Cara Mengirimkan Do'a Kepada Arwah Orang Tua Di Dalam Kubur


Mula-mula kita membaca Astagfirullah hal azim waatubuhuillaihi...... ( 16 kali )

BARU DIBACA
17 kali Surat Al-Faatihah ditujukan kepada Rasulullah
5 kali Surat Al-Faatihah ditujukan kepada Umar Bin Khatab
5 kali Surat Al-Faatihah ditujukan kepada Usman Bin Affan
5 kali Surat Al-Faatihah ditujukan kepada Ali Bin Abi Thalib
5 kali Surat Al-Faatihah ditujukan kepada Abu Bakar Siddiq
5 kali Surat Al-Faatihah ditujukan kepada muslimin dan muslimat

LALU KITA BACA
100 kali Surat Al-Faatihah
100 kali  Surat Al-Ikhlas
1 kali Surat Al-Falaq
1 kali Surat An-Naas

BARU KITA MEMOHON KEPADA ALLAH SWT
Ya Allah ya Tuhanku kalau ada pahala ayat Al-Quran yang saya baca ini tolong disampaikan kepada:
Arwah Ayahku......... ( sebut nama ayah ) Bin.........................................
Arwah Ibuku............(sebut nama ibu ) Binti..........................................

KEMUDIAN KITA MENDO’KAN ARWAH ORANGTUA KITA
1.   Kalau Arwah mereka didalam kubur sedang disiksa ya Allah tolong dilepaskan siksa itu dari   mereka ya Allah,
2.    Kalau Arwah mereka didalam kubur sedang dalam gelap gulita tolong berikan cahaya kepada mereka ya Allah
3.   Kalau Arwah mereka didalam kubur sedang sempit ya Allah tolong berikan kelapangan bagi mereka ya Allah
4.   Kalau Arwah mereka didalam kubur sedang susah ya Allah tolong berikan ketenangan bagi mereka ya Allah 
Semoga kita dapat melaksanakan kiriman do'a ini kepada Almarhum dan Almarhumah orang tua kita sehingga kita termasuk anak yang berbakti kepada kedua orang tua kita walaupun mereka telah berada di alam kubur....Amin.

sumber : Alm. Ustadz Syakirin Hasibuan


Surat Al-Faatihah
( Turun di Mekah, 7 Ayat)

1.      Bismillaahir rahmaanir rahiim
                 (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)
2.      Alhamdu lillaahi raabbil ‘aalamiin
                 (segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam)
3.      Arrahmaanir rahiim
                 (Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)
4.      Maaliki yaumiddiin
                 (Yang menguasai hari pembalasan)
5.      Iyyaka na’budu wa Iyyaaka nasta’iin
                 (Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon
                  pertolongan)
6.      Ihdinash shiraathal mustaqiim
                  (tunjukilah kami jalan yang lurus)
7.      Shiraathal ladziina an’amta a’laihim, ghairil magh-dhuubi ‘alaihim wa ladhdhaalliin.
                ((yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan
                 (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat)


SURAT AL-IKHLAS
(Turun di Mekah, 4 Ayat )

Bismillaahir rahmaanir rahiim
(Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
1.      Qul huwallaahu ahad
                  (Katakanlah:”Dia-lah Allah, Yang Maha Esa)
2.      Allaahush shamad
                 (Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu)
3.      Lam yalid wa lam yuulad
                 (Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan)
4.      Walam yakul-lahuu kufuwan ahad
                 (dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia)


SURAT AL-FALAQ
(Turun di Mekah, 5 Ayat)

Bismillaahir rahmaanir rahiim
(Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
1.      Qul a’uudzu birabbil falaq
                 (Katakanlah: aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh)
2.      Min Syarri maa khalaq
                 (dari kejahatan makhluk-Nya)
3.      Wa min syarri ghaasiqin Idzaa waqab
                 (dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita)
4.      Wa min syarrin naffaatsaati fil’uqad
                (dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus pada buhul-buhulnya)
5.      Wa min syarri haasidin idzaa hasad
                (dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia menjalankan kedengkiannya)


SURAT AN-NAAS
(Turun di Mekah, 6 Ayat

Bismillaahir rahmaanir rahiim
(Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
1.      Qul a’uudzu birabbin naas
                 (Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan manusia)
2.      Malikin naas
                 (Raja manusia)
3.      Ilaahin naas
                 (Sembahan manusia)
4.      Min syarrii waswaasil khannaas
                 (dari kejahatan(bisikan) syetan yang biasa bersembunyi)
5.      Alladzi yuwaswisu fii shuduurin naas
                 (yang membisikkan (kejahatan) kedalam dada manusia)
6.      Minal jinnati wan naas
                 (dari jin dan manusia)

Minggu, 20 Januari 2013

PERJALANAN HIDUP


Diriku bagaikan seekor ikan
Yang berenang dilautan lepas
Hari demi hari....
Kulalui tanpa arah yang jelas
Ribuan ombak dan gelombang telah menghempaskanku
Ratusan batu karang melukai tubuhku
Kini aku terluka....
Aku seakan merasa tak mampu lagi untuk berenang
saat ini....
Aku hanya mampu mengikuti arah ombak dan gelombang
Dan aku berharap....
Semoga nanti aku dapat menemukan air yang tenang
Dimana aku dapat beristirahat
Dimana aku dapat menghilangkan segala kepenatan hidup ini
Dimana aku dapat menemukan kebahagiaan

Rabu, 16 Januari 2013

SUARA HATI SEORANG HAMBA


Disaat kumerenung kuingat diri-Mu
Disaat ku berzikir kusebut nama-Mu
Disaat ku shallat Engkau seakan ada di dekatku


Tak ada kasih sayang setulus kasih sayang-Mu
Ku ingin selalu berada di dekat-Mu
Agar aku dapat merasakan kasih sayang yang tulus

Tak ada cinta sesuci cinta-Mu
Tak ada kedamaian sedamai saat berada didekat-Mu

Ku tak ingin jauh dari-Mu
Jadikanlah aku kekasih-Mu

Agar aku dapat merasakan cinta yang suci
Agar aku dapat merasakan kedamaian yang abadi