Senin, 18 Februari 2013

KETIKA


Ketika hati tak lagi menyuarakan kebenaran
Ketika kebenaran tak lagi menjadi tujuan
Ketika tujuan hanya mencari kesenangan
Ketika kesenangan hanya untuk pemuasan nafsu
Ketika nafsu telah mengalahkan fikiran
Ketika fikiran hanya digunakan untuk menumpuk harta kekayaan
Ketika kekayaan hanya digunakan untuk kemaksiatan
Ketika kemaksiatan dianggap menjadi kebiasaan
Ketika kebiasaan tak lagi mengindahkan norma agama
Ketika agama tak lagi menjadi pedoman hidup
Maka bersiaplah akan datangnya masa...................
Ketika matahari telah terbit dari barat
Ketika harta tak lagi berharga
Ketika kekuasaan tak lagi berguna
Ketika pintu taubat tak lagi terbuka
Ketika hanya amal dan ibadah yang dapat menyelamatkan kita

Jumat, 01 Februari 2013

BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA



Seorang muslim percaya akan adanya hak kedua orang tua terhadap dirinya serta kewajiban untuk berbakti, mentaati dan berbuat baik terhadap keduanya. Tidak hanya karena kedua orang tua menjadi sebab kehadirannya didunia ini, atau karena kedua orang tua telah merawatnya dan memenuhi segala kebutuhannya, tetapi juga karena Allah telah menetapkan kewajiban atas anak untuk berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua sebagaimana firmannya : “Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh sayang dan ucapkanlah,’Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil’.”(Al-Isra’:23-24).
Dan firman-Nya
Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (Luqman: 14)

Ketika Rasulullah ditanya seorang laki-laki,”siapakah orang yang paling berhak terhadap baktiku?” Rasulullah menjawab, “Ibumu”. Laki-laki itu bertanya lagi, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah menjawab, “Ibumu”. Laki-laki itu bertanya lagi, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah menjawab, “Ibumu”. Laki-laki itu bertanya lagi, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah menjawab, “Bapakmu”.(HR.Al-Bukhari: 5971, HR.Muslim: 2548).

Abdullah bin Mas’ud berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Amal apakah yang paling dicintai Allah Ta’ala?’ Rasulullah menjawab, ‘Berbakti kepada kedua orang tua’. Abdullah bin Mas’ud bertanya lagi, ‘Kemudian amal apalagi ya Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’ (HR.Al-Bukhari: 5970). Pernah suatu ketika seorang laki-laki menghampiri Rasulullah dan meminta izin untuk berjihad, Rasulullah bertanya, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” laki-laki itu menjawab, “Ya”, lalu Rasulullah bersabda, “(kalau begitu) berjihadlah pada keduanya”. (HR.Al-Bukhari: 3004, HR.Muslim: 2549).

Seorang laki-laki Anshar datang lalu berkata, “Wahai Rasulullah, masih adakah kewajiban baktiku terhadap kedua orang tuaku yang harus aku lakukan setelah mereka meninggal?” Rasulullah menjawab, “Ada, yaitu empat hal; Mendo’akan keduanya, memohonkan ampunan bagi keduanya, melaksanakan janji keduanya, menghormati teman-teman keduanya dan menyambung tali persaudaraan (silaturrahmi) yang tidak ada hubungan rahim denganmu kecuali melalui keduanya. Itulah sisa bakti yang harus kau lakukan terhadap keduanya setelah mereka meninggal”. (HR.Abu Daud: 5142).

Sudah sangat jelas bahwa seorang muslim wajib berbakti kepada kedua orang tua, begitu banyak pengorbanan kedua orang tua terhadap anaknya dan sampai kapanpun pengorbanan orang tua tidak akan dapat terbalaskan. Semoga kita semua menjadi anak yang berbakti kepada orang tua...... amin